Total Tayangan Halaman

Jumat, 12 Januari 2018

Good Friend

Ku lihat kau tak pernah lelah. Usahamu seolah seperti untaian-untaian do'a yang terus terpanjat meski kau tau aku. Semakin ku diam semakin kau teriak, semakin ku jauh semakin kau kejar.
ku mohon Marahlah padaku karena perlakuanku, biar ku tampar diriku sendiri, biar ku tau betapa berharganya dirimu. Tapi, ntah sanggupkah aku nanti tanpamu.
Kehadiranmu disaat kubutuhkan semakin melekatkan rasa namun ntah kenapa tali itu masih belum bisa aku simpulkan.
Terlalu lama seperti ini sehingga menimbulkan rasa yang tak dapat di ungkapkan,  tanpa nama.

Berulang kali kau ajak menjemput tanda dijari,  berulang kali pula kucoba berlari.  Ntahlah apa maunya hati.
Aku mau satu menjadi 2 dan kemudian bertambah menjadi 3, 4 insaallah. Itu juga yang selalu kau ucapakan,  walaupun dengan 2 saja kau bilang tak jadi masalah.
Kau orang yang baik yang di kirim Allah di sampingku saat ini. Aku takut Allah marah,  aku takut kehilangan,  tapi aku juga takut untuk maju.
Ntah Allah punya rencana apa buatku.
Seandainya Umi dan papa ada disini semuanya pasti akan terasa lebih mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar