Total Tayangan Halaman

Kamis, 27 Agustus 2015

Puisiku.



Waktu.

Sombong aku akan diriku seiring tegap langkahMu.
Tak tau aku akan inginku, hingga kini Kau sadarkanku.
Namun... sudahkah semuanya terlambat..? Semoga tidak.
Kejar aku akan inginku mengejar langkahMu membawaku jelang inginku.
Hingga nanti inginku tercapai, ku takkan menyerah.
by:laylan fauziah


Perjalanan Hidup

Pagi ke pagi lagi....
Bumi berputar semakin cepat, semakin tua.
Begitupun aku...
Tua..! Jangan napikan kata itu.
sadar akan tua diri yang terbaik.
Jalan hidup... kadang susah kadang senang,
kadang menapak lurus, kadang terjal mendaki dan curam.
inikah takdir hidup? Mungkin.
Namun takdir bukan alasan untuk menyerah dan tidak berusaha.
hingga hari ini ku tau jalanku.
Esok...?? Mana ketehe'
Apapun jadinya esok, hadapi dengan lapang hati.
Yang penting jalani aja hidup biar hidup jadi lebih hidup.
LOSTAMASTA. :)
by:laylan fauziah


Titik Kosong

Ingin ku gapai cinta sejati itu
ntah apakah itu mungkin
Ingin kukatakan cinta dengan bahasa yang sederhana...
seperti awan yang tak bersyarat pada hujan ketika akan turun.
Seperti kayu yang tak sempat berkata pada api ketika menjadi abu.
Seperti angin yang tak tergambar mata ketika menjamah kulit.
Ingin cinta itu selalu mengingatku
seperti indahnya pelangi setelah hujan reda.
seperti setetes air di tengah teriknya gurun pasir
Seperti tubuh dan ruhnya
Karena cinta sejati mendengarkan apa yang ta
k dikatakan
karena cinta sejati mengerti apa yang tak di jelaskan
karena cinta sejati bukan datang dari bibir,
bukan pula lidah atau pikiran
Tapi dari hati dan akan selalu ada selamanya.
by:laylanfauziah


050713

Sedih, kecewa, garamnya hidup.
Menangis mungkin akan sedikit meringankan.
Menyadari siapa diri adalah pahit, tapi itu adalah takdir
yang tak berubah dengan sebuah keputus asaan.
Hamba pasrah ya Allah,
walau dengan jeritan di hati yang mungkin
jika ku teriakkan akan sedikit membantu.
Tapi tak mungkin di sini.
Umii...
by:laylan fauziah.