Total Tayangan Halaman

Selasa, 30 Agustus 2016

Puisi-puisimu.-AF-


Hampir setahun berjalan. ku lihat kau tak pernah lelah. Usahamu seolah seperti untaian-untaian do'a yang terus terpanjat meski kau tau aku. Semakin ku diam semakin kau teriak, semakin ku jauh semakin kau kejar.


ku mohon Marahlah padaku karena perlakuanku, biar ku tampar diriku sendiri, biar ku tau betapa berharganya dirimu.  Tapi, ntah sanggupkah aku nanti tanpamu.
padahal pertemuan itu membuatku begitu yakin, senyuman ramah itu, tapak kaki yang kemerah merahan itu, kaulah imam itu.
Terbayang wajahmu disetiap kesempatan, kusebut namamu di setiap do'aku, segala harapan terbaik buat kita.

sudah terbiasa dengan perhatian mu, sudah terbiasa dengan arahanmu, sudah terbiasa dengan siraman siramanmu ketika ku mulai layu. Kau terasa begitu sempurna.
Tapi semakin semua itu ada semakin ku rasa kau berhak dapat yang lebih baik dariku. Berulang ku ucapkan ini, berulang kau katakan aku bukan Tuhan. Mashaallah..
Sejujurnya aku lelah dengan sikapku sendiri, kumohon jangan menyerah. sampai mereka bertemu karena kita. Aamiin.-LAF2-