Total Tayangan Halaman

Senin, 14 September 2015

Me Time. Maulah..!

Barusan aja baca artikel tentang me time, yang kayaknya memang sekali kali wajib aku lakukan. Setelah dibaca baca ternyata seru juga. Me time adalah istilah untuk memanjakan diri sendiri dengan menyendiri dari orang orang sekitar. Hhmmmm...  sebenarnya kata "sendiri" itu udah kolot melekat didiri, tapi itukan statusnya yang sendiri alias single alias Jones (jomblo ngenes). Ckckcckck... cucian! Hehehehe. Tapi jangan khawatir status ini akan berakhir setelah hitungan ke tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh tujuh (777.777). Sengaja pilih angka tujuh biar di denger sama Allah. Katanya Allah suka dengan yang ganjil ganjil. Hahahahhaha... gendeng aku!
kembali lagi, bahwa kenyataannya keadaan sehari hariku selalu berada di antara orang orang yang luar biasa sebagiannya lagi orang orang yang di luar kebiasaan . Kebayang gak tu woii.. kalau belum bilang ya. Tuiing...#$@^&

Me time ini biasanya dilakukan oleh orang orang yang baru putus cinta atau pasangan suami istri yang memang sedang membutuhkan kesendirian. Nah loh.. ini satupun sama sekali ga mewakili diriku, pacaran enggak merid apalagi.  Terus kenapa aku butuh me time..? Kata kuncinya adalah "GURU". Dari senin sampai sabtu, sebulan sekali kadang minggu juga terpakai buat menghadapi anak anak yang amazing, fantastic, luar biasa sifat dan tingkah lakunya. Ada suka, ada duka dan banyak kesabaran buat menghadapi mereka. Kadang tertawa tapi lebih banyak seriusnya. Bayangkan seberapa berat saraf saraf di seluruh tubuh dan kepala harus bekerja untuk itu belum lagi wajah harus mengalami penuaan dini sebelum waktunya. Uhuii... padahal emang dah tuir. :) tapi serius lo, guru memang sangat membutuhkan me time apalagi buat mereka yang sudah berkeluarga.



Beberapa pakar telah membuktikan manfaat menikmati waktu sendirian ini:
Menurut Abby Rodman. Seorang pakar hubungan dan psikoterapis, bahwa belajar bersyukur dengan diri sendiri adalah sebuah hal yang penuh dengan kekuatan positif. Saking positifnya kekuatan ini dapat membantu anda melalui berbagai masalah hidup, misalnya putus cinta.
lupakan misal yang diberikan oleh Abby Rodman diatas karena aku tidak sedang jatuh cinta justru aku harus bisa bersyukur dengan kesendirianku sekarang karena hikmahnya adalah aku bisa lebih fokus dan maksimal dalam menyayangi dan membantu adik adikku dan keluarganya. Juga bisa lebih fokus mengajar dan memberikan waktu buat anak didikku. Ini ga akan bisa terjadi secara maksimal jika aku sudah berkeluarga.

Kim Hollingdale, psikoterapis dan pemilik Head First counseling di los angeles, Amerika Serikat menyatakan, salah satu terapi yang sering diberikannya pada klien adalah kencan dengan diri sendiri. "Ketika kita sendiri menyingkir untuk memiliki waktu tenang agar dapat menjadi diri sendiri meskipun dalam waktu yang amat singkat, kita akan belajar tentang siapa diri kita sebenarnya, apa yang sebenarnya kita rasakan dan apa yang kita inginkan" jelas Hollingdale.
Senyum baca pendapat di atas karena memang sampai sekarangpun aku ga tau tepatnya apa yang mau kucapai dalam hidup ini. Jalan nya datar bahkan seperti jalan di tempat. Kira kira aku ingin apa ya...? Hmm..  nantilah dipikirkan lagi. (jadi ingat si Fauziah Nur):)

Sedangkan menurut dr. Donna Stoneham, penulis buku The thriver's edge: seven keys to transform the way you live, love and lead, berjalan perlahan dalam menjalani hidup sebetulnya dapat membantu anda untuk menapaki masa depan. Andapun dapat mengetahui batasan batasan diri sendiri dalam hidup sehingga tidak terkesan terburu buru atau ambisius.
Mengingat usiaku sekarang, masih pantas di bilang perlahankah atau malah justru terlalu lambat... But dont worry, be positif just like my best friend Lia Prastianty said "nikmati masa kesendirian kakak selagi masih bisa". I will dear no sad, no tear.



Hampir setiap hariku hanya diisi untuk melakukan sesuatu buat orang lain, alhamdulillah semoga menjadi ibadah. Aamiin. Otak bekerja terlalu keras sering kali merasa stress, rambut rontok, makan terganggu, tidur susah sulit istirahat, khawatir kesehatanpun menjadi menurun. Kayaknya melakukan me time ini memang harus segera dilakukan. Demi kesehatan.

Breathnach (2008) bilang untuk dapat menjalani hidup secara sederhana kita perlu melepaskan hal hal yang kurang penting bagi kesehatan, baik yang bersifat fisik maupun psikologis.
Can I..? Mengingat aku orang yang tergolong memiliki tingkat kecemasan yang tinggi.

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menciptakan Me Time ini diantaranya berdo'a, shopping, makan sendirian diluar, membaca buku, memberikan waktu pada diri sendiri untuk tidur lebih lama. Semuanya pernah dilakukan tapi kayaknya masih kurang. Yang belum pernah badan perlu massage dan di lulur sama ahlinya sendirian, diruangan yang tenang, mata merem menikmati tiap urutanny sambil dengarin alunan lagu maher zain. God.. sedap bayanginnya. Hehehehe...
satu lagi hal yang paling aku idamkan buat Me Time, berbaring rileks di suatu hamparan rumput hijau dengan keadaan sekitarnya jg berwarna hijau, sejuk, gemerisik dahan dan ranting karena hembusan angin sepoi sepoi, harum rerumputan  dan dedaunan di setiap tarikan nafas. Sendirian, hanya sendiri.....



Sumber: kompas female dan women's Health