Total Tayangan Halaman

Jumat, 19 Januari 2018

Pesek itu Identitas Terindah.

Jum'at malam,  ngeker-ngeker galeri sebelum tidur.  Lihat-lihat foto yang menurut hati paling cantik (bodo' orang mau bilang apa) buat di jadikan foto profil. Makin dilihat fotonya makin jelas ada yang kurang. Anugerah menahun sampe mati dari Allah, yaitu bentuk hidung yang kurang mancung alias "Pesek". Hehehe.. Flashback lagi ke belakang,  bahwa pesek adalah warisan dari papa.
30 tahun lebih di hiasi dengan hidung pesek,  menyelipkan banyak kenangan-kenangan yang dulu dirasa sebagai hal yang menyedihkan namun jadi kenangan Indah nan lucu ketika dikenang saat ini.
Masa SD, masa kurcaci kecil yang ga ngerti apa-apa,  hidung pesek di anggap ya cuma sekedar hidung yang ga ngaruh banyak buat diri. Siapa juga yang perduli sama hidung, yang penting bisa main.  Untung nya ga ada permainan yang berkompeten sama hidung waktu itu.  Hihihi..
Setelah beranjak SMP, awal ny si masih jadi gadis yang ga perduli sama hidung sampai suatu ketika aku harus pakai kacamata minus supaya bisa lihat tulisan di papan tulis dengan jelas,  ga melulu nanya bacaan di papan tulis sama teman. Seminggu, dua minggu masih aman selanjut nya perasaan  ribet berkacamata pun timbul,  aku ngerasa bahwa tu kacamata meleset terus di hidung,  akibat tulang di hidung kurang tinggi alias pesek.  ^_^
Sejak dari itu perasaan pengen mancung pun timbul, usaha klise buat mancungin hidung pun dilakukan. Aku ingat gimana orag tua dulu bilang bahwa menekan nekan Batang hidung dengan lembut bisa bikin mancung, dan ternyata cuma mitos,  sempat juga pakai alat buat mancungin hidung dan ternyata Sampai sekarang pun masih belum lihat ada kemajuan dihidungku. Hahahaha..  Kasian ya.
Waktu itu mancungin hidung dengan Oplas,  suntik silikon  dan sebagainya belum begitu booming seperti sekarang. Itu sebabnya gak heran jika sekarang banyak cewek yang tiba-tiba kayak siluman,  yang sebelumnya pesek seketika berubah menjadi mancung. Dan Alhamdulillahny aku ga sampai segila itu buat dapetin hidung yang mancung.
Ga tau kenapa,  sekarang aku ngerasa bahwa mempunyai  hidung pesek adalah anugrah,  hidung pesek itu indah kalau kita bisa bersyukur,  hidung pesek itu cantik bahkan ketika aku gemuk lalu menyadari bahwa si pesek terpaksa harus kejar-kejaran sama pipi.
Jangan bilang kalau memiliki hidung pesek itu ga punya manfaat.  Berikut manfaat hidung pesek  yang kurasakan:
1. Merasa beda dari yang lain.
2. Lebih imut
3. Awet muda.
4. Lebih hemat waktu bernafas.
5. Lebih gampang pakek helm dan masker.
6. Sebagai identitas diri yang kuat.
Rasaku sangat disayangkan ketika Andien harus merubah hidung peseknya demi kata "Cantik" yang menurutku bisa saja dinilai dengan cara yang berbeda ga melulu identik dengan kesempurnaan tubuh dan bangga lihat Rina Nose,  BCL,  Rosa dan artis lainnya yang mau mempertahankan hidung peseknya walau pun mereka mampu untuk merubahnya.

Aku bersyukur dan bangga menjadi pesek.  Pesek membuat ku menjadi manusia sederhana,  pesek  membuatku  jadi apa adanya.  Pesek adalah identitasku,  dan Insaallah ga akan ku rubah sampai aku mati.  Karena merubah pemberian Allah adalah dosa besar,  sedang mempertahankannya adalah ciri-ciri orang yang bersyukur,  dan insaallah hidup pun menjadi tenang. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar