Total Tayangan Halaman

Senin, 11 November 2013

AAaaaaakhhhhhhh.........

Ya Allah jika bisa aku berteriak malam ini, ingin rasanya ku keluarkan semua kecemasan ini. Kekhawatiran ini benar benar menyiksaku. APA ya allah, tunjukkan penyebab kekhawatiran ini agar bisa ku cari obat penawarnya..? selalu berusah menepis kecemasan ini dengan menyebut asmaMu, memujiMu. Lenyap... untuk kemudian timbul kembali. Sedikit airmata tak cukup meredakan ya Allah, berikan hamba banyak air mata ya Allah agar ringan perasaan ini. mengapa tak bisa hatiku seperti besi, yang semakin di tempa semakin kuat? beribu kali kecemasan menerpa, beribu kali pula dindingnya retak. seharusnya aku kuat sekarang, tapi kurasakan semakin lemah. Papa... inilah rasa itu pa, yang pernah kau rasa dulu. kecamasan yang tak berdasar dan berkelanjutan, yang selalu ku jawab dengan kata "cuma perasaan papa aja itu" ketika kau berusaha mencari sedikit  ketenangan dengan berbagi denganku. Baru lelan sadari pa, ternyata kata kata itu belum cukup membuat hati tenang. Maafkan lelan pa..... dulu kita berdua, sekarang lelan harus berbagi dengan siapa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar